Penaganan debu karpet ternyata tidak mudah, lebih sulit daripada menangani air. Bila air punya 1 arah (atas-bawah), beda dengan debu yang m...
Penaganan debu karpet ternyata tidak mudah, lebih sulit daripada menangani air. Bila air punya 1 arah (atas-bawah), beda dengan debu yang menyebar ke segala arah saat karpet dipukul.
Belajar dari pengalaman khususnya penangan karpet tim Gemas akhirnya memutuskan membuat sebuah desain alat pembersih karpet sederhana.
Walaupun terbilang sederhana namun ternyata pembuataanya tidak mudah. Kesulitan paling terasa adalah material yang digunakan, bahan apa yang cocok, berapa ukurannya dan dimana bisa mendapatkannya.
Draft desain dibuat dan mulailah berburu material, dari pasar loak sampai toko onlinepun dijalankan.
Alhamdulillah dalam waktu 2 minggu semenjak draft selesai, dengan 3 hari perangakaian dan finishing. Alat pembersih karpetpun dipergunakan pertama kali pada acara Gemas Sabtu 5 Desember 2015 di Masjid Nurul Hikmah - Bungur.
Hasil yang didapat dari perbandingan debu antara debu yang tertampung pada bak penampungan dengan debu yang diluar baru 60%. Angka ini terbilang cukup memuaskan dan terasa efisiensinya.
Untuk gemas berikutnya tim Gemaspun mengevaluasi kembali, beberapa kelemahan, diantaranya :
1. Sikat finsihing belum berhasil dipasang karena belum menemukan material yang cocok.
2. Celah² penyekat sebelum memasuki penampungan.
3. Bak penampungan dan alat sering bergeser, diperlukan karpet karet sebagai alasnya.
4. Salah satu dudukan roll perlu siperkuat.
5. Penyekat atas perlu ditambah untuk menahan semburan debu menyamping.
6. Memperkuat stik pemukul.
7. Membuat bak penampungan baru dari fiber agar kuat dan dapat diisi air sebagai penjebak debu. Sementara bak masih menggunakan talang yg rapuh (rawan pecah).
8. Sistem knockdown yang masih ribet.
9. Extention berupa roll penggulung karpet terakhir.
10. Rail Track untuk menjaga kelurusan karpet.
1. Sikat finsihing belum berhasil dipasang karena belum menemukan material yang cocok.
2. Celah² penyekat sebelum memasuki penampungan.
3. Bak penampungan dan alat sering bergeser, diperlukan karpet karet sebagai alasnya.
4. Salah satu dudukan roll perlu siperkuat.
5. Penyekat atas perlu ditambah untuk menahan semburan debu menyamping.
6. Memperkuat stik pemukul.
7. Membuat bak penampungan baru dari fiber agar kuat dan dapat diisi air sebagai penjebak debu. Sementara bak masih menggunakan talang yg rapuh (rawan pecah).
8. Sistem knockdown yang masih ribet.
9. Extention berupa roll penggulung karpet terakhir.
10. Rail Track untuk menjaga kelurusan karpet.
Dan improvisasi² lain yang akan terus ditingkatkan.
COMMENTS